Teh hitam adalah jenis teh yang lebih teroksidasi daripada teh oolong, teh hijau, dan varietas teh putih. Keempat varietas tersebut dibuat dari daun semak (atau pohon kecil) Camellia sinensis. Teh hitam umumnya lebih kuat dalam rasa dan mengandung lebih banyak kafein daripada teh yang kurang teroksidasi. Dua varietas utama yang sering digunakan yaitu teh yang berdaun kecil Varietas Tanaman Cina (C. sinensis subsp. Sinensis), untuk teh hijau dan putih, dan teh berdaun besar dari tanaman Assam (C. sinensis subsp. Assamica), yang secara tradisional hanya digunakan untuk teh hitam, meskipun dalam beberapa tahun terakhir teh hijau juga telah diproduksi.
Dalam bahasa Cina dan negara-negara tetangga, teh hitam ini dikenal sebagai "teh merah" (红茶, Cina Mandarin hóngchá; Kocha Jepang; 홍차, Korea hongcha), untuk warna cairan, teh hitam merujuk pada warna yang teroksidasi dari daun.
Sementara teh hijau biasanya kehilangan rasanya dalam setahun,tetapi rasa teh hitam tetap untuk beberapa tahun. Manfaat teh hitam masih menyumbang lebih dari sembilan puluh persen dari semua teh yang dijual di Barat.
Teh hitam biasanya sering dicampur dengan berbagai tanaman lain untuk mendapatkan aroma dari teh tersebut.
Proses Pembuatan Teh Hitam
Teh hitam diproses menggunakan dua cara, CTC (Crush, Tear, Curl) atau ortodoks. Metode CTC digunakan untuk kualitas daun teh yang lebih rendah dan berakhir di kantong teh dan diproses oleh mesin. Metode ini efisien dan efektif untuk menghasilkan produk kualitas yang lebih baik dari daun teh berkualitas rendah.
Ortodoks : pengolahan dilakukan baik oleh mesin maupun dengan tangan. Pengolahan dengan tangan digunakan untuk teh berkualitas tinggi. Hasil pengolahan teh berkualitas tinggi dengan tangan (manual) inilah yang banyak dicari oleh para penggemar teh hitam.
Plastic Card Printing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar